Sebut saja nama saya jefri,umur saya sekitar 26 tahun.Saya lahir Brebes tapi tinggal di Tangerang Selatan.
Saya
akan berbagi pengalaman saya yaitu salah memilih pergaulan.Saya lahir
di keluarga yang memegang erat etika dan peraturan islam.Bapak saya
seorang kiyai dan ibu saya adalah ustadzah.
Saya
adalah anak bungsu dari 3 bersodara,2 kakaku semuanya perempuan.
Bapak&ibu saya ingin sekali saya menjadi penerusnya supaya bisa
dakwah berbagi ilmu kepada orang lain.Mereka berdua menyekolahkanku di
pesantren selama 12 tahun.
Saya
sudah belajar banyak mengenai islam di pesantren,dan mencoba selalu
hidup disiplin.Saya belajar di pesantren waktu kelas 1 sd hingga tamat
kuliah.
Setelah
tamat kuliah saya sering berdakwah di masjid,hajatan,acara pernikahan
dll.Kedua orang tuaku sangat senang karena mereka merasa tidak sia sia
menyekolahkanku di pesantren selama 12 tahun.
Karena di lingkunganku jarang ada pemuda yang bener,sehingga saya menjadi kurang pergaulan.
Ahirnya
saya mencoba bergaul dengan anak-anak di sekitar lingkunganku,meskipun
hampir semuanya tukang ngrokok dan mabuk saya harus menjadi diri
sendiri.
Hari demi
hari telah dilalui,saya menjadi sangat akrab dengan anak-anak muda
itu. Beberapa kali saya saya ditawari untuk mabuk dan merokok saya tolak
terus.
Tapi pada
ahirnya saya terhasut dan terjerumus narkoba dan rokok. Waktu itu saya
menjadi pecandu berat narkoba hampir tiap hari meminum minuman keras.
Sifat saya pun menjadi berubah drastis,saya sering membantah orang tua dan suka bikin masalah di lingkungan sekitar saya.
Orang tua saya sangat kecewa dengan sikap saya.Saya sering menjadi bahan pembicaraan oleh orang-orang sekitar.
Karena keluargaku merasa malu dengan perlakuanku,mereka mengusir saya dari rumah.
Setelah saya diusir dari rumah baru saya menyadari dan sangat kecewa dengan diri saya sendiri.
Saya mencoba kembali lagi merubah sifatku seperti dulu dan kembali kepada keluargaku.