Tapi
hampir tiap mau bercinta dia selalu mengawali dengan berantem sampai
aku sakit hati dan menangis-nangis. Kayaknya dia baru nafsu kalau aku
sudah sedih dan nangis-nangis, Pernah nolak? Sering.
Di
dua bulan terakhir aku malah selalu nolak. Tapi tak bisa. Kita sewa
apart berdua (kesalahan kedua). Dia maksa banget kayak orang gila. Kalau
tak dituruti aku mungkin tak akan bisa tidur. Padahal subuh sudah mesti
bangun.
Pernah
didiskusikan? Wah sering sekali.. Kalain tahu bagaimanat? Dia cerdas
loh. Saat tak aneh begitu dia pengertian sekali, pintar diplomasi,
pintar minta maaf, pintar bikin saya tenang lagi, cepat nangkap arah
pembicaraan, pokoknya kayak orang normal saja. Cenderung kayak pria
idaman malah. Aku tau ada yang salah, tapi apa gitu. Aku mulai stalking
masa lalu dia (sebenarnya ini bukan aku banget) dan aku menemukan fb
mantan dan sepupu ceweknya
Aku
dekati kedua-duanya. Tapi yang merespon dengan baik justru mantannya.
Sepupunya justru kayak menghindar gitu.Tadi lagi aku sengaja tak
kekantor. Aku pura-pura sakit. Biar bisa chat sepuasnya sama mantan dia.
Kalau aku nekat pergi kerja aku tak akan bisa chating-chating
sepuasnya. Karena kerjaan pasti aku ngga fokus buat chat. Nah pulang
kerja aku dijemput dia. Di apartemen? Ya sama dia.
Aku
dibawah kendali dia 24 jam gila. Akhirnya aku sampai telponan sama
mantannya. Ternyata cowok aku ini punya kelainan seks, ya itu tadi,
mesti menyakiti ceweknya dulu (tidak secara fisik tapi) buat dia Nafsu
naik baru deh bersenggama. Aku sudah ngga shock sih karena sudah curiga
dari awal. Tapi aku il feel mendadak.
Aku
pokoknya tidak mau lagi kenal sama dia. Cukup sampai disini! Semua
barangnya aku packing yang rapi. Bahkan aku kasih beberapa sweater aku
(yang bisa dipakai cowok) buat dia.
Bagaimanapun
dia pernah buat aku bahagia, meskipun persentasenya amat kecil. Pas tadi
dia pulang kerja (habis maghrib gitu) langsung aku kasih liat bukti
chatku sama mantannya dll. Aku minta putus dan mengembalikan sisa
setengah sewa apart punya dia..
Aku
sampai ancam bunuh diri depan kepala dia kalau dia tidak mau pergi
juga. Pokoknya aku tak mau lagi ada dia. Dia ancam hal yang sama.
Katanya dia tak akan pergi. Katanya dia bakal bunuh diri kalau hidup
tanpa aku. Mana suaranya heboh banget.
Drama
asli. Sejujurnya aku tak peduli. Tapi aku pura-pura saja depan dia."Ya
sudah . Bunuh diri saja. Nanti saya menyusul". Tak takut dibunuh sama
dia? Tidak. Aku sudah nekat, Malah aku minta dia bunuh aku saja kalau
begitu. Jadi aku taku liat muka dia lagi kan?
Dengan
niat aku yang benar-benar ingin putus aku akhirnya dia pergi. Uang sama
barang-barang tetap dibawa. Haha. Dasar orang gila, lama-lama aku yang
gila.
Hancur saat ini aku dibuatnya karena berhubungan dengan orang maniak.