Ribut Dengan Paman yang Gatel -->

Follow Us

Ribut Dengan Paman yang Gatel

Selasa, 11 Februari 2020, 08.44
Image result for om om wanita muda

Saya punya paman. Sebut saja Yono. Yono sudah punya istri dan anak. Umur Yono sudah 52 tahun. Anak-anak Yono bahkan ada yang sudah seumuran saya (Saya 20an). Suatu hari Yono membawa perempuan muda ke rumah Mama saya (saya tinggal dengan Mama). Sangat muda jika dibandingkan dengan Yono (Umurnya 30an). Dia janda. Dia juga cukup cantik. Saya lewat :)
Setelah beberapa kali dia ke rumah akhirnya saya berani membuka obrolan yang sedikit mendalam. Apakah dia tahu bahwa Yono sudah punya istri dan anak dll? Wah dia kaget sekaget-kagetnya. Ternyata selama ini Yono ngaku-ngaku duda. Lalu Jacan menelpon-nelpon Yono. Saya ketakutan juga. Saya pikir dia sudah tahu. Saya tidak mau disalahkan oleh Yono (karakter Yono itu keras dan suka cari ribut). Jadi saya meminta kepada si Jacan (janda cantik) agar merahasiakan itu. Bilang saja tahu dari orang lain.

Untung dia bisa dipercaya. Dia menjaga nama saya. Tapi dia meninggalkan Yono karena tidak mau menjadi pelakor. Namun Yono tidak terima. Dia over sekali sampai-sampai dia duduk di warung di depan rumah Jacan hanya untuk melihat Jacan. Karena tingkahnya yang semakin absurd dan tidak terkontrol anak-anaknya justru jadi tahu bahwa dia selingkuh. Anak-anaknya membaca pesan dia begging-begging parah ke Jacan. Anaknya memberitahu Mamanya lalu istrinya tsb meminta cerai. Mereka mengaku itu hanya pemicu. Bahwa mereka selama ini juga sudah muak dengan Yono.
Saat proses bercerai Yono juga tidak terlihat berusaha memperbaiki keadaan. Dia justru senang karena dia menjadi satu langkah lebih dengan Jacan.
Singakt cerita (karena saya juga tidak tahu detailnya) dia menikah dengan Jacan.
Yono meninggalkan rumah dan mobil (Sejenis mobil pengangkut barang) di rumah mantan istri dan anak-anaknya. Yono berkata bahwa setidaknya anaknya yang paling tua bisa menghasilkan uang dari mobil tsb. Ternyata Yono masih ada sisi manusiawinya sedikit.

Lalu Yono merantau dengan Jacan dengan modal seadanya. Si Jacan membawa anaknya satu-satunya. Untung anak tsb masih berumur 5 tahun, jadi belum wajib sekolah karena Yono dan Jacan literally pindah-pindah setiap bulan. Bahkan kadang mereka raib tengah malam untuk menghindari membayar kontrakan.

Karena tidak kuat di rantau orang akhirnya dia ke tempat nenek saya. Di sana saya baru tahu cerita detail keseharian mereka (Dari nenek saya). Ternyata Yono pencemburu abis. Mereka kan buka warung makanan, tapi Yono tidak mau meninggalkam Jacan di warung tsb sendirian. Sementara warung tsb masih tergolong sepi. Jacan ini ternyata bukan sosok janda yang menye-menye sok cantik. Dia pekerja keras. Dia bilang dia bisa handle warung itu sendiri. Dia meminta Yono untuk mengerjakan yang lain. Di sana juga ada lowongan pekerjaan untuk menjadi satpam dan nenek saya kenal dengan orang dalam di sana. Kemungkinan besar Yono diterima mengingat badannya juga tegap. Tapi dia tidak mau. Dia mau ngintilin istrinya 24/7. 

Oh gosh…
Jacan tidak tahan bekerja hanya gali lobang tutup lobang. Pasalnya, Yono merokok 2 bungkus perhari. Bayangkan uang sebagian besar habisnya ya ke sana aja. Sementara Jacan ini ingin mengumpulkan modal untuk membuka warung makan di tempat yang lebih strategis agar perekonomian bisa sedikit lebih maju. Yono benar-benar tidak membantu justru makin menyulitkan.
Puncak masalahnya adalah ketika Yono ketahuan main mata dengan tetangga di depan warung mereka. Which is itu juga tetangga nenek saya. Jacan tidak cemburu tapi lebih ke kesal. "Ini orang kok suka-sukanya banget yak idup".
Lalu Jacan lari ke rumah saya. Kenapa ke rumah saya? Karena dia sangat malu di kampungnya. Semua orang sudah memprediksi pernikahannya akan gagal lagi.

Jacan tidur bersama saya. Anaknya diantarkan ke rumahnya dirawat oleh Ibu Jacan. Jacan mengaku kepada keluarganya bahwa warungnya lagi rame-ramenya. Jadi dia tidak sempat mengurus anaknya.
Inilah moment yang membuat saya terikat secara penuh dengan Jacan. Kami deep talk setiap malam. Saya berempati dan tak jarang saya menangis membayangkan ada di posisinya. Meskipun hanya tamatan SMP tapi saya tahu Jacan juga cukup cerdas. Ternyata dia selama ini banyak dibohongi oleh paman saya. Ngaku-ngaku punya banyak usaha, mobil, dan lain-lain. Dia menikah dengan Yono dengan niat untuk memperbaiki nasib dan juga ada perasaan bersalah karena telah menyebabkan rumah tangga Yono hancur.

Yono justru tidak mencari Jacan. Dia kembali begging ke istrinya (Saya kurang tahu dia diterima apa tidak). Dia juga tahu bahwa Jacan di rumah saya dan dia cuek saja. Kami sekeluarga sayang kepada Jacan. Entah mengapa saya sayang banget. Jacan tidak palsu dan dia juga rajin. Dia membantu usaha chatering kami. Dia bisa handle 5 macam masakan dalam sehari. Udah gitu makanannya enak banget! Mama akhirnya rutin memberi gaji kepada Jacan. Meskipun Jacan menolak dan berkata dia cuma bantu-bantu karena menumpang di rumah kami. Mama tidak mau. Karena dia tidak hanya sekedar bantu-bantu. Dia benar-benar bekerja sampai keringatan! FYI, usaha chatering kami adalah satu-satunya di kampung. Bayangkan betapa lakunya.

Setelah dipaksa Jacan mau menerima uang kami dan mengirimkannya untuk anaknya. Sejauh ini kami hidup dalam damai saja. Tidak ada masalah.
Lalu tadi malam terjadi keributan tidak terduga.
Saya mengajak Jacan refreshing sedikit. Ada acara pesta kawinan di kampung saya. Jadi saya pinjamkan baju kemeja saya (agak fit body karena badan Jacan lebih bongsor dari saya). Lalu kami menonton acara tsb. Di tempat acara itu banyak yang menyapa Jacan. Ternyata teman-teman satu kampung Jacan. Mereka datang dari kampung Jacan hanya untuk menonton acara orgen tunggal tsb. Maklum yah namanya juga tinggal di kampung. Haus hiburan. Mereka ngobrol basa-basi. Merka juga kepo kok Jacan ada di sini bukannya lagi sibuk sama usaha rumah makan? Untung Jacan pinter ngeles.

Nah lagi ngobrol-ngobrol tau-tau ada yang narik Jacan. Itu Yono! Dia langsung ngatain Jacan murahan mau-mau aja digeromblin laki-laki. Padahal ada saya dan beberapa perempuan juga di sana (istri pria sekampung Jacan). Memang posisinya kami hanya 3 cewek dan 6 cowok. Tapi kan cuma ngobrol di tempat terang. Tidak mojok atau ngapain jugak.
Yono ngatain style Jacan macam perek.
Yono nunjuk-nunjuk saya lalu bilang ke Jacan, " Kamu tau gak kenapa dia mau ngajak kamu? Itu buat mancing-mancing laki-laki. Syukur-syukur ada yang mau juga sama dia juga".
Mana dia ngomong gitu dengan suara keras menyaingi musik organ tunggal disaksikan oleh banyak orang.

Saya menarik tangan Jacan lalu kami berlari ke arah rumah saya sambil teriak-teriak ngatain si Yono.
"Tua bangka aku gak mau lagi sama kau", kata Jacan.
"Ingat umur woi tua bangka! Urusin dulu anak-anak kamu baru sok-sok an nikah sama yang muda". Kata saya.
Pokoknya kita lari sambil teriak-teriak ngumpatin dia. Dia juga gak ngejar ternyata. Kita saja yang ketakutan.
Karena kejadian semalam saya bertekad ingin menjodohkan Jacan dengan orang yang mapan dan bertanggung jawab.

Anyone? Jika ada silakan berkomentar dan saya akan japri kalian. Tapi mohon identitas saya jangan disebarkan. Mungkin kalian bisa mengenal Jacan dulu. Saya meminjaminya HP android saya yang sudah tidak terpakai. Saya ingin Jacan tahu bahwa dia berharga. Dia merasa sekali jadi janda maka hancur sudah harapannya. Dia tidak sadar betapa cantik dan pekerja kerasnya dia :')

TerPopuler